Laman Militer Myanmar Dihapus Facebook, Usai Tembak Dua Demonstran Hingga Tewas

22 Februari 2021, 18:04 WIB
Ikustrasi Laman Militer Myanmar yang dihapus facebook /Reuters/Regis Duvignau/

UTARA TIMES - Laman utama militer Myanmar telah resmi dihapus oleh Facebook menyusul ditembaknya dua demonstran hingga tewas.

Pihak Facebook juga mengatakan bahwa laman milik badan propaganda militer itu telah melanggar beberapa standarnya termasuk mengenai larangan hasutan kekerasan.

“Sejalan dengan kebijakan global kami, kami telah menghapus Halaman Tim Informasi Berita Benar Tatmadaw dari Facebook karena pelanggaran berulang terhadap standar komunitas kami yang melarang hasutan kekerasan dan mengoordinasikan tindakan merugikan,” kata Facebook sebagaimana dikutip Utara times dari Antara Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Film Nerve Malam Ini Di Bioskop Trans TV Pukul 23.30 WIB

Baca Juga: Sinopsis Film 'Elysium' Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 19.00 WIB

Sebagai informasi, Tatmadaw adalah julukan untuk militer Myanmar, dan laman berita benar seperti yang dimaksud di atas sudah tidak tersedia lagi di Facebook sejak Minggu.

Sebelumnya dikabarkan bahwa dua orang tewas ketika massa aksi dibubarkan oleh aparat dengan rentetan tembakan. Itu merupakan hari paling berdarah selama demonstrari berlangsung di Myanmar.

Facebook sendiri mendapat kecaman internasional karena tidak bisa menghentikan kampanye kebencian daring.

Baca Juga: Tips dan Trik Menjawab Soal TKP Jejaring Kerja dalam CPNS 2021, Simak Lengkapnya

Selama itu platform milik Mark Zuckerberg tersebut turut andil dalam aktivitas-aktivitas hak-hak sipil dan partai politik demokratis di Myanmar untuk melawan militer.

Facebook pernah memblokir ratusan halaman dan akun yang dijalankan oleh anggota militer karena perilaku tidak autentik yang terkordinasi.

Kemudian Facebook juga mengumumkan telah memblokir 70 akun palsu dan beberapa laman yang dijalankan oleh anggota militer menjelang pemilu pada November 2020.

Baca Juga: Kumpulan Kisi Kisi Soal TKP CPNS 2021, Pelajari dan Simak Perbedaannya

Isinya tentang citra-citra positif militer atau kritik terhadap Suu Kyi dan partai serta jajarannya.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler