UTARA TIMES - Militer Myanmar menahan salah satu aktor terkemuka, Lu Min, menyusul kudeta yang terus berlanjut. Itu dikabarkan terjadi pada Minggu dini hari, 21 Februari 2021, sebelum penyerangan secara brutal aparat kepada para demonstran.
Selama seminggu terakhir, junta militer telah memberlakukan penutupan internet setiap malam di seluruh negeri.
Pemadaman internet telah meningkatkan ketakutan para aktivis bahwa mereka akan diciduk oleh aparat selama penggerebekan di malam hari.
Baca Juga: Tiga Tips Tingkatkan Kepekaan Emosi Diri, Salah Satunya Dengan Cari Perbedaan
Baca Juga: Kudeta Myanmar Makin Bergolak, Dua Orang Demonstran Tewas Ditembak
Banyak demonstran, jurnalis, dan pegawai negeri sipil yang akhirnya bersembunyi.
Kelompok Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengungkapkan bahwa setidaknya ada 569 orang yang telah ditahan oleh militer selama beberapa pekan terakhir.
Termasuk di antara mereka adalah Lu Min. Istrinya, Khin Sabai Oo, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook-nya bahwa polisi telah datang ke rumah mereka di Yangon dan membawanya pergi.
Baca Juga: Kasus Korupsi Jiwasraya, Mardani Ali Sera Menduga Ada Kelemahan yang Dilakukan OJK dan BUMN