Topan Vamco dan Topan Goni Sebabkan Banjir Parah di Filipina

13 November 2020, 19:00 WIB
Topan Goni. /twitter.com/AlertsPea

UTARA TIMES- (13/11) Topan Vamco  menyapu pulau utama Luzon, Filipina pada Rabu (11/11) malam dan Kamis (12/11) dini hari, tidak lama setelah negara itu berhadapan dengan Topan Goni yang sejauh ini menewaskan sedikitnya 39 orang serta menyebabkan banjir parah di wilayah Ibu Kota Manila dan sekitarnya.

Baca Juga: Kuliner Fusion Khas Jepang Hadir di Bandung, Cek Yuk

Topan Vamco adalah badai ke-21 dan paling mematikan yang menerjang Filipina tahun ini, badai ini yang menewaskan 25 orang. Polisi dan tentara Filipina melakukan pencarian puluhan orang yang masih hilang.

Menurut Kepala Tentara Angkatan Darat, Gilbert Gapay, dalam keterangan persnya operasi penyelamatan telah berhasil menemukan 38 jasad korban, sementara pencarian terus dilanjutkan untuk menemukan 22 orang lain yang dilaporkan hilang.

Baca Juga: 4 Logat Uniknya Bahasa Betawi, Suku Asli Yang Mendiami Kota Metropolitan

Korban jiwa tersebut adalah dua orang laki-laki yang tenggelam dan seorang anak yang tewas akibat tanah longsor di Provinsi Camarines. Tiga orang lainnya meninggal dunia akibat sebuah gudang yang runtuh di Provinsi Cavite. Jumlah korban keseluruhan akibat bencana alam ini masih dalam proses validasi oleh pihak berwenang lokal dan badan penanggulangan bencana.

Topan yang datang silih berganti, hingga sebanyak delapan kali dalam waktu dua bulan, menambah tantangan bagi pemerintah yang tengah menangani wabah COVID-19 dan resesi ekonomi akibat pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Minta Jangan Sampai Ada PHK di Industri Otomotif

Puluhan ribu rumah terendam banjir, namun kini air mulai surut di area Marikina yang sebelumnya parah, sehingga warga mulai dapat membersihkan rumah mereka yang terbalut lumpur dan puing-puing.

Banyak warga menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap rumah dan mereka termasuk dalam 6.000 orang yang diselamatkan di area pinggiran Kota Manila. Badan-badan pemerintah sudah membersihkan longsoran tanah dan puing-puing di lokasi lain, menurut Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana.

Baca Juga: Buruan Cek Rekening, Kemnaker Cairkan Lagi Pembayaran Termin dua Ke 4,8 Juta Rekening

Sekitar 500.000 rumah di wilayah ibu kota dan sekitarnya terpaksa harus bertahan tanpa listrik, sementara kelas sekolah virtual dan pekerjaan pemerintah di wilayah Pulau Luzon juga ditangguhkan.

Sebelumnya, Topan Vamco telah mendekati wilayah pusat Vietnam, mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang sejak awal bulan Oktober menewaskan setidaknya 160 orang. Vamco diperkirakan akan menerjang Vietnam pada Sabtu (14/11).***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler