Korsel Punya Budaya Unik: Pria Mengambil Cuti Bersama Untuk Membesarkan Anak, Simak Ulasannya Berikut Ini!

- 25 Februari 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Pria Mengambil Cuti Untuk Membesarkan Anak
Ilustrasi Pria Mengambil Cuti Untuk Membesarkan Anak /pixabay/PublicDomainPictures

UTARA TIMES - Budaya cuti bersama rupanya tak hanya ada di Indonesia, melainkan juga ada di belahan dunia lain termasuk Korea Selatan.

Namun, cuti bersama di Korea Selatan mengandung sisi unik yang berbeda dengan di Indonesia, terutama berkaitan dengan pekerja laki-laki yang sudah berstatus sebagai ayah.

Korea Selatan memberlakukan cuti bersama untuk seorang ayah agar bisa mengurus anaknya di rumah, selain itu juga berperan membantu atau bahkan menggantikan peran sang istri.

Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Kode Redeem ML Terbaru Kamis 25 Februari 2021, Ada Emote Keren hingga Skin Hero Epic!

Baca Juga: Lengkap, Berikut Cara Mendapatkan Kode Redeem FF Terbaru Kamis 25 Februari 2021, Ini Hadiahnya!

Pada mulanya Korsel memberlakukan ‘cuti orang tua’ pada tahun 1987 hanya untuk ibu yang memiliki anak di bawah usia 1 tahun, sebelum kemudian diberlakukan juga untuk seorang ayah sejak tahun 1995.

Seiring berjalannya waktu, budaya cuti untuk ayah semakin umum karena pandangan positif tentang ayah yang secara aktif terlibat dalam pengasuhan anak semakin berkembang di tengah masyarakat.

Seorang ayah dari dua anak bernama Yoon Hyo-suk pernah memutuskan untuk cuti setahun di sebuah biro iklan di Seoul pada Juli 2019 untuk ‘mengambil tongkat estafet’ dari istrinya.

Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak Sagitarius, Taurus, dan Aries: 'Kesan Mendalam, Hangat, Klasik'

Dia menjaga dua anaknya yang berusia lima dan dua tahun pada saat itu.

"Beberapa orang, tentu saja, mencoba membujuk saya, tetapi tidak ada lagi gosip tentang mengapa seorang pria mengambil cuti untuk menjaga anak-anaknya," kata Yoon sebagaimana dikutip Utara Times dari koreatimes.co.kr Kamis, 25 Februari 2021.

"Saya menyadari ada begitu banyak pria lain seperti saya yang mengambil cuti dan kembali tahun depan. Ini hampir seperti rutinitas," sambungnya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 25 Februari 2021 Full Episode, Mama Sarah Berhasil Bujuk Mateo untuk Bebaskan Elsa

Ayah yang memilih tidak bekerja untuk membesarkan anak tidak lagi dianggap sebagai jenis yang aneh di Korea Selatan. Keputusan mereka cukup mudah diterima di tempat kerja dan kasusnya semakin umum belakangan ini.

Seorang peneliti di Korea Institute of Child Care and Education (KICCE) mengungkapkan bahwa semakin muda kelompok usia seorang ayah, mereka tidak menganggap membesarkan anak adalah sebagai suami membantu istri mereka, tetapi sebagai tugas bersama yang mereka lakukan bersama.

Baca Juga: Spoiler 'Imperfect The Series' Episode 11, Neti Putus Asa dan Akhiri Hidupnya?

Di Korsel, lingkaran industri telah ikut serta dengan perusahaan besar memimpin dalam mendorong karyawan laki-laki untuk mengambil cuti sebagai orang tua. Raksasa ritel Lotte Group mewajibkan karyawan pria yang memiliki anak untuk mengambil cuti.

Baca Juga: Ketika Cinta Elsa Berubah Menjadi Obsesi dalam Ikatan Cinta 25 Februari 2021 Full Episode

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa ayah yang mengambil cuti melahirkan telah menjadi tren umum, tapi kami pasti menuju ke arah itu," kata profesor studi kesejahteraan sosial di Universitas Wanita Seoul, Jung Jae-hoon.

Di bawah sistem saat ini, orang tua yang bekerja di sektor swasta, dengan satu anak atau lebih berusia di bawah 9 tahun atau di bawah kelas tiga sekolah dasar, berhak mendapatkan cuti sebagai orang tua hingga 12 bulan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Menjadi Platform Pelatihan Tanpa Biaya No. 1 di Indonesia

Para ayah di sana sangat antusias mendapat penghargaan seperti itu dari pemerintah. Yoon, ayah dua anak dari Seoul, mengenang bahwa bersama anak-anaknya selama masa cuti sebagai ‘satu tahun yang penuh kesibukan dan mengharukan’ tetapi mengatakan itu sepadan dengan waktu.

Baca Juga: Kartu Prakerja Menjadi Platform Pelatihan Tanpa Biaya No. 1 di Indonesia

"Saya pikir saya mungkin menggunakan sisa satu tahun sebelum terlambat. Saya menjadi lebih baik dalam mengetahui apa yang mereka inginkan, apa yang mereka suka dan tidak suka, dan semakin dekat dengan mereka," kata Yoon.

"Itu bukan sesuatu yang bisa kamu pelajari dari seseorang atau dari mana pun," pungkasnya.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: Koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x