Turut Serta Kritik Pemerintah, BEM KM Unnes: Ma’ruf ‘The King of Silent’, Puan ‘The Queen of Ghosting’

7 Juli 2021, 19:23 WIB
Gelar dari BEM Unnes /Tangkap layar/Twitter @bemkmunnes

UTARA TIMESPresiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat julukan ‘The King of Lip Service’ dari BEM UI terkait kritikan yang disampaikan BEM UI melalui akun media sosial.

Namun Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) juga turut serta memberikan kritik kepada beberapa pejabat negara.

Kritikan beserta julukan sindiran tidak hanya dilayangkan dari BEM UI, BEM KM Unnes turut mengunggah kritikannya melalui akun Instagram @bemkmunnes, pada Selasa 6 Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Saat PPKM Darurat, Berikut Alat Deteksi Covid-19 Hanya dengan Berkumur

BEM KM Unnes menyebutkan bahwa Presiden Jokowi kurang becus dalam melaksanakan tugas sebagai presiden, terlebih lagi mengingkari janji politik, mereka juga ikut menyebut Presiden Jokowi ‘The King of Lip Service’.

BEM KM Unnes tidak hanya mengkritik Presiden Jokowi, tetapi juga Wakli Presiden Ma’ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani, dengan poster ‘Indonesian Political Troll’.

The King of Silent

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Tempat Ibadah Dibuka Saat PPKM Berlangsung

BEM KM Unnes memberi kritikan dengan julukan ‘The King of Silent’ kepada Ma’ruf Amin, julukan ini tercetus lantaran pihak BEM KM Unnes menilai bahwa peran Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden begitu minim.

“Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden, pada masa pandemi harusnya juga turut mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden,” kata BEM Unnes, dikutip dari akun Instagram @bemkmunnes.

Menurut BEM KM Unnes, minimnya kemunculan Ma’ruf Amin di hadapan publik terkesan menihilkan eksistensi dirinya dalam menjawab persoalan publik, karena tidak ada jawaban yang lugas, gamblang dan jelas dalam menanggapi problem multidimensional bangsa dan negara, khusunya di masa pandemi.

Baca Juga: Jokes Bapak-Bapak Ala Teuku Wisnu yang Cukup Mengocok Perut

Di samping itu, menurut keterangan yang tertulis, pihak BEM KM Unnes menyinggunga Ma’ruf Amin hanya beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik dan terkesan hanya hadir untuk melegitimasi pada setiap kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah.

“Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakin agama Islam. Hal ini tampak pada statement politiknya rentang halalnya BPJS dan hukum Fardlu Kifayyah melaksanakan vaksinasi Covid-19,” ungkap pihak BEM di keterangan foto.

The Queen of Ghosting

Baca Juga: Saat PPKM, WHO Malah Rekomendasikan Obat Covid-19

BEM KM Unnes memberi kritikan dengan julukan ‘The Queen of Ghosting’ kepada Ketua DRPR Puan Maharani.

Dilihat pada laman Instagram BEM KM Unnes, julukan tersebut hadir berdasarkan kritikan pihak BEM terkait kontroversi kebijakan DPR.

“Kritik terhadap Puan Maharani dilakukan berdasarkan pandangan bahwa ia merupakan simbol DPR RI,” tulis pihak BEM.

Baca Juga: Apa Gunanya PPKM Darurat? Beriktut Alat Deteksi Covid-19 Hanya dengan Berkumur

Disebutkan oleh pihak BEM, bahwa selaku Ketua DPR RI Puan memiliki peran yang cukup vital dalam pengesahan produk legislasi pada periode ini, khususnya di masa pandemi.

“(Pengesahan) yang dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan rentang (UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law Ciptaker dst.),” ungkap mereka.

Pihak BEM juga menyebutkan terkait tidak kunjung disahkannya RUU PKS yang sebetulnya cukup mendesak dan dibutuhkan pengesahannya, alih-alih mengesahkan produk legislasi yang lainnya.

Baca Juga: Sangat Laris, Drama Korea The Penthouse 3 Akan Diperpanjang?

Seperti sudah diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menanggapi kritikan ‘The King of Lip Service’ dari BEM UI.

Presiden Jokowi menanggapi bahwa di negara demokrasi, mengkritik boleh saja dilakukan dan pihak Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi, namun juga perlu memperhatikan tata krama dan sopan santun.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler