UTARA TIMES - Apa Omicron BA.4 dan BA.5? benarkah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih berbahaya? simak penjelasannya.
Kasus Covid-19 di Indonesia dilaporkan kembali naik sejak adanya temuan Omicron BA.4 dan BA.5.
Awal mula temuan kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia terjadi di Jakarta dan Bali.
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes sebut kemunculan Omicron BA.4 dan BA.5 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Lantas apa sebetulnya Omicron BA.4 dan BA.5? benarkah lebih berbahaya?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat menyebar dibanding dengan Omicron BA.1 dan BA.2.
Meski demikian tingkat keparahan pasien Omicron BA.4 dan BA.5 tidak lebih parah bila dibandingkan dengan subvarian Omicron lainnya.
"Transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian Omicron BA.1 dan BA.2," jelasnya dr. Syahril, dikutip Utara Times dari PMJ News, Selasa 14 Juni 2022.
Baca Juga: Inilah Ending Melur Untuk Firdaus Versi Alur Cerita Novel My Rude Wife Asli Karya Cik Nor Cinta
"Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Widyawati. Widyawati menjelaskan, pasien Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi ada di Indonesia hanya mengalami gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal.
Baca Juga: Live Streaming MNCTV Hari ini, Nonton Rising Star Dangdut pada Pukul 19:30 WIB
Mereka yang terpapar Omicron BA.1 dan BA.2 pun sudah mendapatkan vaksin dosis kedua.
"Rata-rata sudah vaksin booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid-19," ungkapnya.
Demikian informasi mengenai apa Omicron BA.4 dan BA.5 dan sejauh mana bahayanya.***