Apakah Benar Tanggal 24 Juni Planet Sejajar? Jawabannya Ya dan Tidak

22 Juni 2022, 03:00 WIB
Apakah Benar Tanggal 24 Juni Planet Sejajar? Jawabannya Ya dan Tidak /UNSPLASH/david menidrey

UTARA TIMES - Penjelasan mengenai jawaban pertanyaan apakah benar tanggal 24 Juni planet sejajar akan dijelaskan secara rinci disini.

Untuk mengerti kenapa jawaban pertanyaan apakah benar tanggal 24 Juni planet sejajar adalah Iya dan Tidak, maka perlu diketahui terlebih dahulu makna dari planet sejajar itu sendiri.

Menurut perkiraan para astronom, akan ada peristiwa yang menarik pada akhir bulan Juni. Dimana 5 planet akan terlihat jelas dari bumi dalam fenomena planet sejajar tahun ini.

Meskipun sampai sekarang masih belum ada istilah ilmiah resmi untuk menjelaskan fenomena planet sejajar.

Baca Juga: Fenomena Langka di Bulan Juni 2022: 5 Planet Sejajar, Catat Tanggalnya

Namun panggilan tersebut biasa digunakan untuk menunjukkan peristiwa astronomi ketika planet-planet dalam tata surya berbaris di area langit yang sama menurut pengamat dari bumi.

Tidak ada definisi tunggal dari fenomena yang satu ini. Namun, ada kriteria yang digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Sebenarnya, fenomena planet sejajar aslinya tidak benar-benar sejajar. Planet-planet di tata surya tidak akan benar-benar selaras—itu hanya merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh manusia.

Perlu digaris bawahi bahwa agar semua planet muncul dalam sudut tampilan yang sama di mata manusia berarti planet tersebut harus berkumpul di satu sisi matahari yang juga sama.

Baca Juga: KALENDER JAWA Hari Ini 22 Juni 2022, Lengkap Penjelasan Weton Rabu Wage, Hari Naas dan Hari Keberuntungan

Tetapi, planet-planet tersebut berada jutaan mil dari satu sama lain dan dari Bumi. Tidak ada yang benar-benar terjadi selain dari orbit Bumi yang membawanya ke tempat di ruang angkasa di mana planet-planet lain tampak berada dalam satu garis meskipun aslinya tidak.

Jean Meeus membahas tentang apakah seluruh planet dalam tata surya bisa berada di satu sisi matahari yang sama dalam Mathematical Astronomy Morsels (Willmann-Bell, 1997).

Jean menunjukkan bahwa seseorang harus mulai dengan mendefinisikan pertanyaan tersebut dengan tepat.

Jika diasumsikan kalau bidang yang digunakan adalah dua dimensi, tanyakan apakah semua planet dapat memiliki garis bujur heliosentris yang sama.

Planet-planet di tata surya tidak pernah dapat berbaris sejajar dalam proyeksi tiga dimensi karena bidang orbitnya semuanya sedikit berbeda.

Baca Juga: Mengenal Putri Luis Suarez: Inilah Profil dan Biodata Delfina Suarez Lengkap dengan Umur dan Akun Instagram

Kemudian untuk menyederhanakan aritmatika, kita akan mengatakan bahwa dua garis bujur dianggap "sama" jika berada dalam jarak 1,8° satu sama lain.

Merkurius, planet yang bergerak paling cepat, mengelilingi Venus setiap 0,396 tahun, tetap berada dalam busur 3,6° yang berpusat di Venus selama 0,004 tahun setiap waktu.

Pada setiap lintasan, peluang Bumi juga berada dalam busur 3,6° ini adalah 1 banding 100. Jadi, rata-rata, tiga planet bagian dalam berbaris setiap 39,6 tahun.

Peluang bahwa Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus semuanya akan berada dalam busur ini juga pada setiap lintasan yang diberikan adalah 1 dari 100 dipangkatkan ke-5, jadi rata-rata delapan planet berbaris setiap 396 miliar tahun.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Melur Untuk Firdaus Full Episode 1-28 Sub Indo Klik Disini

Jika diperketatan definisinya dengan mengharuskan planet-planet berada dalam 1° satu sama lain, waktu meningkat menjadi 13,4 triliun tahun.

Matahari justru diprediksi akan menjadi raksasa merah, menumpahkan sebagian besar massanya dan menelan Merkurius serta Venus, kemudian membiarkan planet-planet lain melayang ke orbit yang sangat berbeda jauh sebelum barisan planet sejajar tersebut benar-benar terjadi.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler