Sejarah Sumpah Pemuda, Ini Naskah Dan Penulisnya

26 Oktober 2020, 16:42 WIB
Logo sumpah pemuda 2020 /Anas bukhori


UTARA TIMES- Sumpah Pemuda adalah sebuah hasil keputusan bersama pemuda dan pemudi indonesia

Diselenggarakan dua hari pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di batavia (DKI Jakarta).

Keputusan ini adalah sebuah jihad penegasan akan cita cita tanah air Indonesia , Bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia.

Istilah sumpah pemuda, lahir sebagai hasil putusan kongres tersebut.

Baca Juga: Selain Mudah, Nonton Film di Telegram Juga Gratis dan Tanpa Iklan

Diantara point hasil keputusan sumpah pemuda sebagai berikut :

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Tiga keputusan ini di kenang sebagai sejarah kebangkitan dan persatuan pemuda dan pemudi indonesia yang di pasang di dinding museum sumpah pemuda.

Baca Juga: Cuti bersama 3 hari diakhir bulan Oktober, Berikut ini tanggalnya

Baca Juga: Lagu Rindu Keris Patih Hadir dengan Nuansa Folk Setelah dibawakan Tami Aulia

Baca Juga: Ilustrasi Dongeng Dalam Pameran Virtual di Gelar Kemenparekraf

Penulisan menggunakan ejaan van ophujsen, mohammad yamin adalah penulis naskha fenomenal tersebut.

Dikutip dari LPPKS Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,  Mohammad Yamin berkembang di Talawi, Sawahlunto pada 23 Agustus 1903.

Baca Juga: Seorang Visioner Pemimpin Besar Samsung Group Lee Kun-hee Meninggal Dunia

Ia merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang.

Yamin mendapatkan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School  (HIS) Palembang.

Yamin menjadi aktivis pergerakan kemerdekaan dimulai ketika ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta. 
Ketika itu bergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II. 

Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu, sebagai bahasa nasional Indonesia.

Baca Juga: Referensi Sejarah Pemikir Pendiri Bangsa Part II : Bung Karno

Hingga hari ini, peringatan Sumpah Pemuda terus di peringati oleh generasi penerus bangsa. Seperti KNPI, Organisasi Kepemudaan, Lsm Kepemudaan hingga Organisasi Organisasi Masyarakat.

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler