Network
UTARA TIMES - Pariwisata Pulau Pisang merupakan salah satu keindahan yang dimiliki oleh negara Indonesia dengan posisi tepatnya di Barat Pulau Sumatra.
Pariwisata pulau pisang memiliki luas 148,82 hektar dengan pasir putih yang bersih dan aroma cengkeh yang menyeruak. Pulau Pisang ini hanya memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2.346 orang.
Dijuluki sebagai sepotong surga di tengah Samudera Hindia, pariwisata pulau pisang acapkali luput dari pembuatan peta.
Baca Juga: 39 Tahanan KPK Dapat Vaksin Covid-19, Ernest Prakasa : 'Nggak Sampe Divaksin Duluan Dong Boss!'
Hal ini disebabkan pulau pisang adalah pulau kecil dan merupakan kecamatan baru di Kabupaten Pesisir Barat.
Bagi para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan pariwisata Pulau Pisang maka harus dicapai dengan menggunakan motor perahu dari Pelabuhan Kuala Stabas atau dari desa Tembakak.
Desa Tembakak yang berada di Kecamatan Karya Penggawa merupakan daratan yang terdekat dengan Pulau Pisang ini.
Baca Juga: Spoiler Drama 'The Penthouse 2' Episode 3, Kenapa Cheon Seo Jin dan Joo Dan Tae Bertengkar?
Berikut 3 hal yang bisa kalian nikmati jika melakukan perjalanan pariwisata Pulau Pisang.
1. Atraksi Lumba-lumba
Atraksi Lumba-luma yang dimaksud bukanlah sirkus, melainkan aksi lucu alami Lumba-lumba yang sedang memangsa ikan-ikan kecil di lautan.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan ini, maka harus berangkat antara pukul 07:00 sampai 10:00 bertolak dari Pelabuhan Kuala Stabas menuju Pulau Pisang. Para wisatawan nantinya akan menaiki Jukung atau perahu khas yang berasal dari Pulau Pisang
Baca Juga: Kronologi Penembakan di Cengkareng, Pelaku Kesal Korban Tak Mau Bayar Bill 3 Juta Rupiah
2. Pantai berpasir putih
Bagi kalian yang mengunjuki Pulau Pisang maka akan disajikan sebuah pemandangan indah nan alami yaitu pasir putih bersih, air laut sebening kaca diiringi dengan lambaian
pohon kelapa di sekitar pantai.
3. Menenun Tapis
Kain tapis merupakan kain wanita yang berbentuk sarung. Kain ini terbuat dari tenun benang kapas dengan motif alam flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan perak dengan cara sulam cucuk.
Baca Juga: Bikin Betah!, Para Ayah di Korea Selatan Diberi Tunjangan Saat Cuti Bersama
Salah satu tradisi yang dimiliki penduduk Pulau Pisang adalah menenun kain tapis ini. Tradisi marga Way Sindi mengharuskan warganya untuk menenun kain tapis dan menyulam benang emas.
Bagi wisatawan bisa melakukan wisata kebudayaan ini dengan mencoba membuat tenun kain tapis yang merupakan kerajinan khas wilayah ini.
Baca Juga: Sejak Pandemi Covid 19, Cuti Bersama Untuk Ayah di Korea Selatan Makin Meningkat!
Itulah keindahan yang akan kalian nikmati bila mengunjungi pariwisata Pulau Pisang. Selain itu, masih banyak lagi kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan di Pulau ini.***
