Pengakuan Saksi Mata Suporter Arema di Tragedi Kanjuruhan Malang: Aparat Kejam dan Sadis, 1 Suporter Dikeroyok

- 2 Oktober 2022, 12:56 WIB
Pengakuan Saksi Mata Suporter Arema dalam Tragedi Kanjuruhan Malang: Aparat Kejam dan Sadis, 1 Suporter Dikeroyok Aparat, di Hantam Tameng
Pengakuan Saksi Mata Suporter Arema dalam Tragedi Kanjuruhan Malang: Aparat Kejam dan Sadis, 1 Suporter Dikeroyok Aparat, di Hantam Tameng /Tangkapan layar video/Instagram/

Pada titik inilah, awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa. 

Baca Juga: Kronologi Lengkap  Kerusuhan Pasca Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan  127 Orang

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.  

Disisi lain, ada satu orang supporter dari arah tribun selatan nekat masuk mendekati Sergio Silva dan Maringa untuk memberikan motivasi dan kritik kepada mereka. 

Tak sampai disitu, ada beberapa oknum lagi yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema dan terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum-oknum tersebut.  

Melihat hal tersebut, semakin banyak para supporter dari berbagai sisi tribun yang berdatangan ke lapangam untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain Arema yang membuat kondisi stadion Kanjuruhan semakin ricuh.  

Selain menerobos masuk lapangan, supporter juga melemparkan berbagai macam benda ke arah lapangan dan para suppoter semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya, pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib. 

Baca Juga: Kronologi Ratusan Supporter tewas di Laga Arema FC vs Persebaya Tadi Malam Diduga Ulah Oknum Aremania

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan. 

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter. Menurut cuitan tersebut perlakuan aparat sangat kejam dan sadis seperti dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya. 

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah