Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat dan pengeroyokan supporter terhadap aparat yang dianggap mengurung para supporter di dalam stadion dengan tembakan gas air mata.
Baca Juga: Kronologi Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya Tadi Malam, 127 Suporter Termasuk Aparat Polisi Tewas
Selain di dalam stadion, beberapa kali juga terdengar tembakan gas air mata di luar stadion.
Membuat kondisi di luar stadion Kanjuruhan sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata dan amarah terlontarkan.
" Entah siapa yang salah, namun kejadian tragedi kericuhan Arema vs Persebaya dikabarkan mendulang korban jiwa. " Pungkasnya dalam cerita yang disampaikan melalui twitter, 2 Oktober 2022.
Demikian pengakuan saksi mata suportee Arema melihat peristiwa Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022. ***