Tiga keputusan ini di kenang sebagai sejarah kebangkitan dan persatuan pemuda dan pemudi indonesia yang di pasang di dinding museum sumpah pemuda.
Baca Juga: Cuti bersama 3 hari diakhir bulan Oktober, Berikut ini tanggalnya
Baca Juga: Lagu Rindu Keris Patih Hadir dengan Nuansa Folk Setelah dibawakan Tami Aulia
Baca Juga: Ilustrasi Dongeng Dalam Pameran Virtual di Gelar Kemenparekraf
Penulisan menggunakan ejaan van ophujsen, mohammad yamin adalah penulis naskha fenomenal tersebut.
Dikutip dari LPPKS Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Yamin berkembang di Talawi, Sawahlunto pada 23 Agustus 1903.
Baca Juga: Seorang Visioner Pemimpin Besar Samsung Group Lee Kun-hee Meninggal Dunia
Ia merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang.
Yamin mendapatkan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Palembang.
Yamin menjadi aktivis pergerakan kemerdekaan dimulai ketika ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta.
Ketika itu bergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II.