Capai 7 Juta Ton Beras, Mentan; ini Kerja Keras Petani

- 29 Oktober 2020, 23:08 WIB
PETANI Indramayu tengah menjemur gabah hasil panen, beberapa waktu lalu. Di tengah pandemi corona, harga gabah petani merosot turun.*
PETANI Indramayu tengah menjemur gabah hasil panen, beberapa waktu lalu. Di tengah pandemi corona, harga gabah petani merosot turun.* /GELAR GANDARASA/PR/

UTARA TIMES - Rasa terima kasih serta apresiasi yang di sampaikan Menteri Pertanian (MENTAN) Syahrul Yasin Limpo, atas kerja keras petani yang telah mencapai 7 juta ton beras hingga ahir tahun pada musim tanam 2020.

Baca Juga: Harapan Wapres Muslimat NU Berperan Aktif Dalam Menangkal Radikalisme

Mengacu data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, produksi beras sepanjang 2020 tercatat mencapai 31,63 juta ton.

Konsumsi beras Nasional sebesar 30,08 juta ton pada 2020.

Baca Juga: Persib Tinggal Menunggu Surat Resmi dari PSSI

Jumlah tersebut belum termasuk stok beras yang diperoleh dari musim tanam sebelumnya pada 2019/2020 yang mencapai 5,9 juta ton.

Sehingga stok beras hingga akhir Desember 2020 diperkirakan mencapai 7,45 juta ton dan akan menjadi stok awal (carry over) tahun 2021.

Baca Juga: Ini Link Streaming dan Waktu Pertandingan Liga Champions Malam ini, Kamis 29 Oktober 2020

"Semua ini pastinya karena kerja keras jerih payah petani yang selalu menanam serta para aparat yang selalu setia mengawal dan mendampingi.

Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Resmi Ditunda Tahun Depan, Persib Ragukan Hal itu

Saya ingin sinergi semacam ini terus berjalan," kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Menurut Mentan, produksi beras merupakan indikator kinerja Kementerian Pertanian yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program yang ada.

Baca Juga: Papua Barat Kini Miliki TVRI

Dilansir UTARA TIMES dari Antara. Produksi beras juga sekaligus indikator utama di mana kesejahteraan petani perlahan tapi pasti terus mengalami peningkatan.

Seperti diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) pada periode September 2020 mencapai 101,66 atau meningkat 0,99 persen dibanding bulan Agustus 2020 yang hanya 100,65.

Baca Juga: Fitur career explorer dari LinkedIn Untuk Pencari Kerja

Baca Juga: Ekspresi Kebahagian Anak keduanya dari paula, Baim wong Datangkan Idola Sang Istri, Siapa ?

Berdasarkan data BPS, peran sektor pertanian terhadap total PDB bahkan mencapai 14 persen yang berdampak pada penyediaan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk Indonesia.

"Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal II 2020 ini mencapai 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," kata dia.

Baca Juga: Aceh Terapkan Hukum Cambuk Bagi Pemain Game Online

Untuk melanjutkan kinerja positif ini, Kementan mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membangun pertanian Indonesia yang lebih baik.

Peningkatan produksi harus terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor bahkan meningkatkan volume ekspor.

Baca Juga: 6,9 Juta Ton Pupuk Telah di Salurkan

Kementan pun terus berupaya memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

"Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten menggerakkan kostratani di kecamatan sebagai ujung tombak kita dalam membangun pertanian Indonesia," pungkasnya.**

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x