UTARA TIMES- Badan Pusat Statistika mengatakan PDB (product domestic bruto) Indonesia kuartal III Tahun 2020 minus 3,49 %. Sedangkan untur quarter of quarter tumbuh positife 5,05% .
Secara kumulatif terkontraksi 2,03%. Indonesia secara ekonomi nasional masuk pada jurang resesi.
Akibat Resesi tersebut banyak pengusaha dan sektor bisnis swasta memutus hubungan kerja dengan para pegawai lantaran tidak bisa dihindari. Selain itu PHK juga diduga akan berlanjut di sektor manufaktur yang tidak berjalan secara maksimal.
Baca Juga: Daryono meninggal dunia, Badak Lampung FC: Tuhan Punya Rencana Lain
Hal iru disampaikan oleh Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang indonesia (Kadin) Ahmad Wijaya.
"PHK sudah otomatis, kalau memang kita tidak mendapat dukungan stimulus yang betul betul membantu proses manufaktur, itu nanti otomatis para pengusaha juga tahu" Tutur Ahmad
Ahmad menilai dalam kondisi saat ini pemerintah harus memberikan stimukus bagi korporasi. Tanpa stimulus korporasi tersebut, maka akan semakin tergerus. Sebab korporasi memiliki hiaya terbatas.
Baca Juga: Awas! Pastikan, Kemenkop UKM Tegaskan Formulir Online Banpres Produktif yang Beredar Hoaks
Editor: Anas Bukhori
Sumber: RRI