Soal Ujian Sekolah Bermasalah, Ahmad Basarah: Kemendikbud Lakukan Sterilisasi Pendidikan dari ASN!

- 14 Desember 2020, 11:18 WIB
Soal ujian SMP 250 Jakarta Yang menuai Polemik
Soal ujian SMP 250 Jakarta Yang menuai Polemik /Pikiran rakyat/

UTARA TIMES- (14/12) Soal Ujian SMP 250 Jakarta bermasalah, Ahmad Basarah Kritik keras yang mencatut dua tokoh politik tersebut.

Beredar tangkapan layar soal ujian SMP 250 Jakarta di media sosial membuat ramai dan diperbincangkan mengenai kalimat di Soal Tersebut

Soal tersebut mengatakan bahwa mega kerap mengejek Anies, Tetapi Anies tidak pernah marah, Anies seorang lelaki yang diejek itu menjadi contoh orang pemaaaf, istiqomah, sabar dan iklas.

“Soal ujian seperti itu sungguh tidak mendidik,” ucapnya dari situs resmi MPR.

Baca Juga: BSU Kemenag Cair Untuk Guru Non-PNS, Cek Syaratnya Disini

Baca Juga: Ahmad Basarah Kritik Keras Tangkapan Layar 'Soal Ujian sebut Nama Anies, Mega Dan Propaganda Politik

Melihat Hal itu Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah Geram dan meminta Kemendikbud Nadiem Makarim melakukan sterilisasi dunia pendidikan dari Aparatur Sipil Negara.

“Saya meminta Mendikbud untuk memberikan perhatian kepada seluruh tenaga pendidik, agar lebih profesional dan tidak menggunakan fungsi mereka untuk melakukan propaganda politik atas nama kepentingan apapun, oleh siapa pun,” ujar Ahmad Basarah.

Bahkan dalam soal lain, terlihat para murid digiring untuk menyimpulkan bahwa Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang tidak pernah menyalahgunakan kekuasaannya sebagaimana seorang Pemimpin yang ber akhlak mulia sedanhkan Mega memiliki akhlak yang tidak baik.

" Walaupun nama Anies dalam soal pertama tidak disebut Anies Baswedan dan nama Mega dalam soal itu tidak secara eksplisit disebut Megawati,” tambah Ahmad Basarah.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Natal 2020 dan Tahun Baru Epik dan Romantis Di Tahun Ini Versi Bahasa Inggris

Ia menilai Soal tersebut dapat berpotensi menggiring tafsir anak didik tentang kedua tokoh nasional tersebut

Tapi soal seperti ini berpotensi menggiring tafsir para anak didik bahwa kedua nama itu merujuk pada Anies Baswedan dan Megawati Soekarnoputri. Apalagi dalam soal lain Anies Baswedan jelas disebut sebagai Gubernur DKI Jakarta. Apa tujuannya?” tuturnya menambahkan.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Pikiran Rakyat MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah