UTARA TIMES – Berikut simak larangan Rebo Wekasan yang jatuh pada tanggal 21 September 2022.
Ternyata terdapat beberapa larangan yang beredar di masyarakat mengenai Rebo Wekasan.
Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi yang dilakukan di hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Pada Rebo Wekasan masyarakat melakukan berbagai doa bersama atau tahlil untuk menghindari tolak bala.
Masyarakat meyakini bahwa saat Rebo Wekasan terdapat 320.000 macam musibah, bencana, dan penyakit yang diturunkan untuk menguji umat manusia.
Hal tersebutlah masyarakat meyakini bahwa adanya larangan untuk melalukan hal-hal baik di Rebo Wekasan.
Berikut ini terdapat larangan pada Rebo Wekasan yang telah Utara Times lansir dari berbagai sumber.
1. Larangan menikah pada saat Rebo Wekasan
Pada Rebo Wekasan terdapat larangan untuk menikah. Sebagian masyarakat percaya bahwa menikah pada saat Rebo Wekasan akan mendatangkan musibah dan kesialan.
Sebagian masyarakat percaya bahwa akan mendatangkan musibah terjadinya konflik dalam rumah tangga, sulit mendapatkan rejeki, hingga terkena penyakit.
2. Larangan keluar rumah Rebo Wekasan
Pada Rebo Wekasan terdapat larangan untuk keluar rumah. Sebagian masyarakat percaya bahwa melakukan perjalanan atau berpergian saat Rebo Wekasan akan mendatangkan musibah berupa kecelakaan dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, masyarakat memilih untuk berdiam diri di rumah dan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada saat Rebo Wekasan seperti shalat tolak balak dan sebagainya.
3. Tradisi Zaman Jahiliyah
Rebo Wekasan merupakan tradisi yang diyakini telah ada sejak zaman Jahiliyah dimana pada saat itu Rebo Wekasan disebut sebagai Arba Mustakmir.
Namun, semenjak kedatangan Nabi Muhammad SAW mitos dan tahayul tentang balak, penyakit, dan malapetaka mulai memudar seiring dengan masuknya agama Islam.
Itulah penjelasan mengenai larangan Rebo Wekasan yang jatuh pada tanggal 21 September 2022.***