Novel 'Damar Kembang' Karya Muna Masyari, Leila S. Chudori: Ritual Perkawinan Dalam Konteks Kultur Sosial!

- 1 Maret 2021, 21:25 WIB
Novel Damar Kembang karya Muna Masyasari
Novel Damar Kembang karya Muna Masyasari /Twitter Coming Home Podcast/

Dari karya novel Muna Masyari, Laila sendiri melihat bahwa novel tersebut mengandung kultur sosial khusunya Madura.

Novel Damar Kembang ini, dilihat Laila ada cerita perkawinan muda di usia yang masih sangat belia yaitu 14 tahun.

Fenomena yang disajikan dalam novel tersebut seringkali terjadi dan banyak di suatu tempat maupun daerah.

Baca Juga: Endemik Akan Gantikan Covid-19, Survei; Hilang di Satu Tempat Namun Muncul di Wilayah Lain

Melihat gambaran yang terdapat dalam novel Damar Kembang, membuat Leila menanyakan kesan pertama kepada Atnike ketika membaca novel karya Muna Masyari.

Atnike mengungkapkan bahwa, novel Damar Kembang membahas tokoh-tokoh perempuan dalam konteks sosial khususnya Madura.

Dimana dalam ceritanya ada keterlibatan atau mengalami sebuah perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga, serta kekerasan seksual yang digambarkan oleh penulis yaitu Muna Masyari. Selain itu, Atnike menemukan ada unsur patriarki yang bekerja di dalam konteks masyarakat Madura di dalam novel tersebut.

Baca Juga: Resep Sambal Dabu-dabu Manado Super Mudah dan Lezat, Cocok Buat Cocolan Ikan Bakar atau Ikan Goreng

Meskipun itu hanya sebuah fiksi belaka, akan tetapi Atnike menganggap bahwa praktik-praktik budaya patriarki mungkin saja bisa terjadi atau bahkan bisa ditemui.

“Memang kalau kita bicara tentang kultur masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Praktik perkawinan anak, kekerasan seksual, KDRT ini tidak hanya ditemukan di kultur Madura saja,” ungkap Atnike.

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: Coming Home Podcast


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x