Network
UTARA TIMES - Baru-baru ini, penyidik Novel Baswedan mengungkap cara licik Ketua KPK Firli Bahuri.
Sebelumnya, Novel Baswedan mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) atau proses alih status anggota KPK menjadi Aparatur Sipil Negara.
Dalam pelaksanaannya ada sekitar 1274 orang yang lulus dan 75 orang yang tidak lulus TWK. Novel Baswedan menjadi salah satu anggota KPK yang tidak lulus.
Baca Juga: Sinopsis Film WatchDoc 'End Game': Pengalaman Pegawai KPK Ikuti Tes TWK dan Pelemahan KPK
"Pak FB (Firli Bahuri) mengatakan hasil TWK 1274 lulus, 75 tidak lulus dengan soal dan waktu yg sama," tulis Novel Baswedan di akun Twitternya, @nazaqistsha, Senin 14 Juni 2021.
KPK telah menyaring 24 orang dari 75 pegawai yang tidak lulus untuk dibina. Pembinaan tersebut muncul setelah mendapat tekanan dari publik.
Sementara 51 orang lainnya tidak mungkin dibina karena memperoleh nilai merah.
Menurut Novel Baswedan, Ketua KPK menyembunyikan hasil TWK dan itu adalah cara licik.
Baca Juga: Watchdoc Rilis Film ‘End Game’ Dihadiri Korban Korupsi Bansos Serta Mantan Pegawai KPK
"Faktanya FB yang paksakan ada TWK & hasilnya disembunyikan. Ini cara licik untuk singkirkan pegawai KPK yang bekerja baik," cuit Novel Baswedan.
"Berantas korupsi harus jujur.
Tidak dengan pencitraan & kebohongan," tulisnya lagi.
Mahkamah Konstitusi juga berpendapat bahwa hasil TWK jangan sampai merugikan pegawai KPK, apalagi memberhentikannya.
Selain itu, hasil TWK jangan dijadikan dasar untuk memberhentikan pegawai KPK, sebagaimana permintaan Presiden Joko Widodo.***
