Menurut Peneliti dari Transparency International Indonesia (TII) menyatakan bahwa karena data penerima belum akurat, terdapat warga terdampak yang tidak mendapatkan bansos.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Trade Union Right center (TURC), diketahui bahwa 94% responden belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos).
Cacatnya pendistribusian bansos ini kemudian memaksa rakyat untuk tetap menjalankan kegiatan kesehariannya guna mengisi perut keluarga mereka.
“Jangankan Bansos untuk seluruh masyarakat, Untuk yang membutuhkan saja tidak dapat,” ujarnya.***