Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka memang terkesan lambat.
Hal tersebut disebabkan tarik-menarik di internal Polri terkait pengungkapan tewasnya Brigadir J yang semula diduga karena baku tembak dengan Bharada E.
“Yang saya dengar, memang di Polri itu terjadi tarik-menarik,” terang Mahfud.
Disampaikan oleh Mahfud bahwa tarik-menarik itu baru satu masalah. Masalah lain adalah sejumlah polisi dari kubu Ferdy Sambo yang ada di daerah berdatangan ke Jakarta.
Baca Juga: Nilai Suap yang Dilakukan Ferdy Sambo Fantastis, 1 Orang Dapat 1 Miliar
“Bahkan grupnya Sambo itu konon dari daerah-daerah meskipun nggak ada tugas di Jakarta, datang ngawal ke situ,” beber Mahfud.
Mereka datang ke Jakarta untuk membantu Ferdy Sambo menghilangkan jejak dan menghalangi proses penyidikan.
“Menghalangi, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan,” terangnya.
Akibat lambatnya pengungkapan kasus ini Presiden Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.