Berikut Respon Keempat Pelatih Menanggapi Hasil Undian UEFA Nations League

4 Desember 2020, 21:11 WIB
UEFA Nations League /uefa.com

UTARA TIMES - (4/12) Empat pelatih yang memimpin timnya melenggang ke babak semi final EUFA Nations League mengakui kehebatan lawannya satu sama lain. Hal itu ditunjukkan dari respon masing-masing setelah hasil undian keluar.

Spanyol

Luis Enrique sebagai pelatih Spanyol mengungkapkan bahwa Italia telah berkembang sebagaimana Spanyol sendiri. Bahkan boleh dibilang, gaya mereka mengembangkan tim tak jauh berbeda.

“Yang pasti adalah bahwa kami dan Italia telah mengikuti jalur paralel yang serupa, dalam arti bahwa kami memberi energi pada tim nasional dengan pemain muda dan tentu saja, dengan meningkatkan gaya kami,” ungkap pelatih yang pernah membawa Barcelona menjuarai Liga Champions 2015 itu.

Baca Juga: Undian UEFA Nations League Keluar: Partai Semi Final Menjadi Italia vs Spanyol, Belgia vs Perancis

Enrique sebenarnya sudah menyatakan mundur dari kursi kepelatihan Tim Nasional Spanyol pada Juni 2019 lalu, tetapi setelah kualifikasi EURO 2020 berakhir ia kembali.

Italia

Gli Azzuri dilatih oleh pelatih yang pernah bersinar di Italia, Inggris, dan Turki, karena membawa klubnya menjuarai liga tersebut. Dia adalah Roberto Mancini. Prestasi itu dirasa belum cukup sebelum bisa membawa Italia meraih gelar internasional di bawah komandonya.

Menanggapi hasil undian ini, Mancini menyatakan kekagumannya terhadap Spanyol. Menurutnya Spanyol dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan beberapa perubahan signifikan.

Baca Juga: Semi Final UEFA Nations League: Catatan Rekor Empat Negara, Italia vs Spanyol Dan Perancis vs Belgia

“Spanyol adalah tim yang hebat. Mereka telah membuat beberapa perubahan dalam skuad mereka, tetapi mereka dapat mengandalkan kumpulan pemain yang luar biasa pada saat ini dan dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.

“Jadi mereka membangun kembali tim dan mereka melakukannya dengan baik, sama seperti kita," imbuh pelatih berusia 56 itu.

Perancis

Pelatih Perancis, Didier Deschamps, adalah kapten Les Bleus ketika meraih kemenangan di Piala Dunia 1998 dan UEFA EURO 2000. Ia melatih Perancis sejak 2012, kemudian memimpin anak asuhnya ke kejayaan Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Arsenal vs Rapid Wina: Menang Meyakinkan 4-1, Arsenal Sapu Bersih Kemenangan Di Fase Grup Sejauh ini
Deschamps mengutarakan kebahagiannya akan kembali bermain di Turin, karena baginya banyak kenangan tersimpan di sana.

"Secara pribadi, saya sangat senang memainkan pertandingan ini di Turin, di stadion yang saya kenal dengan baik dan di mana saya memiliki banyak teman dan kenalan,” kata sosok kelahiran 1968 itu.

“Ini akan menjadi pertandingan hebat yang mudah-mudahan akan dimainkan bersama. suasana luar biasa di stadion yang penuh dengan pendukung," pungkasnya.

Baca Juga: Ferencvaros vs Barcelona: Menang 3-0, Blaugrana Belum Terkalahkan Di Liga Champions Musim ini

Belgia

Roberto Martinez, sosok yang sudah melatih Belgia sejak tahun 2016 ini mengatakan bahwa semi final melawan Perancis akan menjadi pertandingan yang fantastis. Namun menurutnya semua pertandingan di semi final Nations Leagus akan membangunkan perasaan semacam itu untuk para pelatih.

“Ini akan menjadi pertandingan yang fantastis, tetapi saya pikir ini merupakan kampanye yang sukses di Nations League sehingga siapa pun yang akan Anda temui, itu akan menjadi perasaan pertandingan besar seperti itu."

Baca Juga: Dekorasi Rumah di Hari Natal 2020, Berikut Aksesoris Lengkapnya

Well, waktu masih panjang menuju Oktober 2021. Semua tim masih punya banyak waktu untuk berbenah sesuai kebutuhan mereka. Dari keempat tim, mestinya Belgia membawa spirit yang berbeda dari ketiga tim lainnya. Dengan komposisi pemain yang boleh dibilang sedang dalam masa keemasan, Belgia harus belajar dari pengalaman pahit pupusnya asa meraih gelar juara dunia setelah dikalahkan tuan rumah, Perancis. Ini bisa menjadi ajang penebusan kesalahan bagi mereka. Layak dinantikan.(SH)***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: uefa.com

Tags

Terkini

Terpopuler