UTARA TIMES - Leicester City menunjukkan bahwa mereka bisa memiliki peluang besar dalam perburuan gelar Liga Premier Inggris dengan kemenangan 2-0 yang mengesankan atas Southampton untuk naik di atas juara Liverpool ke tempat kedua pada Sabtu, 16 Januari 2021 malam waktu setempat.
Tendangan gledeg awal oleh James Maddison dan gol di menit akhir oleh Harvey Barnes yang mengesankan memastikan tiga poin meskipun tuan rumah tidak memiliki segalanya dengan cara mereka sendiri.
Leicester mengalami pukulan telat ketika striker Jamie Vardy tertatih-tatih karena cedera otot, tetapi itu adalah malam yang positif bagi Leicester yang hanya meraih kemenangan kandang keempat mereka musim ini.
Baca Juga: Liga Inggris Tadi Malam: Fulham vs Chelsea 0-1, The Blues Akhiri Tiga Pertandingan Tanpa Kemenangan
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Lama Tak Muncul Dampingi Presiden Jokowi, Istana Jelaskan Hal Ini
Semua mata akan tertuju pada pertarungan Anfield hari Minggu antara Liverpool dan pemuncak klasemen Manchester United tetapi tim Leicester yang seimbang terlihat mampu bersaing dengan mereka.
Pasukan Brendan Rodgers memiliki 35 poin dari 18 pertandingan, satu poin di belakang United dan dua poin lebih baik dari Liverpool.
Adapun Manchester City, yang juga berada di bawah Leicester menjelang pertandingan hari Minggu melawan Crystal Palace, memiliki 32 poin.
Baca Juga: Buntut Langgar Prokes Usai Divaksinasi, Kapolda Metro Jaya Ditantang Tersangkakan Ahok dan Raffi Cs
Southampton yang berada di urutan kedelapan, yang mengalahkan Liverpool pada pertandingan terakhir mereka, tidak beruntung ketika tendangan jarak jauh Stuart Armstrong masih membentur mistar gawang saat tim tamu menekan untuk menyamakan kedudukan.
Tapi Leicester, yang memulai dengan lambat, pantas mendapatkan tiga poinnya.
"Kemenangan yang luar biasa bagi kami. 25 menit pertama saya pikir kami menjaga jarak secara sosial, kami tidak berada dalam jarak dua meter dari mereka," kata Rodgers kepada BT Sport sebagaimana dikutip dari ESPN.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Singgung Mbak You Sebut Ramalannya Teori Tong Sampah,'Mending Nonton Nari di Tiktok'
"Babak kedua kami jauh lebih baik dan seharusnya mencetak lebih dari dua gol. Pada saat yang sama kami bertahan dengan baik," lanjutnya.
Southampton, tanpa striker Danny Ings yang diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19, adalah tim yang lebih tajam sejak awal dan bisa saja unggul ketika Che Adams memaksa kiper Leicester Kasper Schmeichel beraksi.
Di ujung lain, Barnes hampir menyelesaikan langkah cerdik Leicester tetapi tembakannya terlampau lemah untuk digagalkan oleh Jan Bednarek sebelum mencapai garis gawang.
Baca Juga: Soal Pengancaman Vaksinasi, Wamenkum HAM Eddy Hiariej Kena Semprot Rocky Gerung : Itu Aneh!
Leicester memimpin pada menit ke-37 ketika Maddison menggulingkan Bednarek di tepi area penalti sebelum masuk ke dalam kotak penalti. Ruang tembaknya tampak sangat sempit tetapi dia melepaskan sepakan keras yang melewati McCarthy - merayakannya dalam gaya jarak sosial yang baru dengan jabat tangan imajiner.
Southampton hampir menyamakan kedudukan sebelum turun minum ketika bek kiri Ryan Bertrand menghalau bola dan membidik dengan tendangan keras yang dikalahkan Schmeichel untuk menghasilkan sepak pojok.
Will Smallbone juga menguji Schmeichel di awal babak kedua dan Leicester selamat dari ketakutan ketika Armstrong melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang pada menit ke-73. Saat bola rebound, Jonny Evans menjatuhkan Shane Long tetapi dia tak dihadiahi penalti karena bendera offside lebih diangkat sang hakim garis.
Baca Juga: Soal Gunung Semeru Meletus, ini kata Fahri Hamzah Hingga Cak Thoriq
Leicester bisa menambah keunggulan mereka meskipun dengan upaya Barnes dibersihkan dari garis dan McCarthy membuat penyelamatan besar dari Vardy.
Tapi Barnes tidak membuat kesalahan saat dia melakukan umpan satu lawan satu dan dengan tenang memasukkan bola ke gawang.***