UTARA TIMES - Burnley membuat kejutan 1-0 dari Liverpool pada laga semalam, mengakhiri rekor tak terkalahkan pasukan Jurgen Klopp di 68 pertandingan kandang di Liga Premier Inggris dan memperpanjang rekor tanpa gol mereka menjadi empat pertandingan.
Kemenangan itu adalah yang pertama bagi Burnley di Anfield sejak 1974 dan membuat The Reds tergelincir lebih jauh di belakang pemuncak klasemen Liga Premier Inggris, sementara rekor tanpa gol mereka di liga diperpanjang menjadi 438 menit.
Setelah pertandingan, Klopp mengatakan timnya bahkan tidak berpikir untuk mempertahankan gelar Liga Premier Inggris saat ini.
Baca Juga: Babak 16 Besar Toyota Thailand Open 2021: Greysia/Apriyani Melaju, Fikri/Bagas Terhenti
Baca Juga: 15 Juta Vaksin Baku Akan Di Kirim Produsen Sinovac Ke Indonesia, Simak Penjelasannya
"Itu sulit, tidak mudah dijelaskan," kata Klopp sebagaimana dikutip dari ESPN.
"Anak-anak ini bukanlah tipe [orang] setelah 7-0 berpikir kami akan pergi seperti ini. Mereka bekerja keras malam ini dan itu tidak terjadi. Jika sesuatu tidak berhasil, Anda harus berusaha lebih keras, lebih sering, lebih lama.
"Tidak mudah kehilangan pertandingan itu dan kami berhasil. Ini bukan tentang menyalahkan, kami harus memilahnya bersama-sama dan kami akan melakukannya. Dalam sepak bola Anda tidak punya banyak waktu. Kami mencoba banyak, dalam beberapa saat hal yang benar dan sebagian tidak. Itulah masalahnya. Anda harus merobohkan tembok dengan mencoba, dalam suasana hati yang tepat. Kita punya peluang.
Baca Juga: Begini Kata Nina Agustina Dai Bachtiar Setelah Ditetapkan Jadi Bupati Oleh KPU Indramayu
"Kami tidak bisa membayangkan perburuan gelar saat ini."
Klopp mengubah lini depannya untuk pertandingan itu, menurunkan Divock Origi dan Alex Oxlade-Chamberlain bersama Sadio Mane sebagai starter, serta memilih Xherdan Shaqiri di lini tengah.
Burnley, yang memulai pertandingan dengan jarak empat poin di atas zona degradasi, berdiri tegak melawan Liverpool di babak pertama, dengan Nick Pope melakukan penyelamatan bagus dari tembakan Origi yang dipukul dengan baik tak lama setelah setengah jam.
Baca Juga: Nina Agustina Resmi Ditetapkan KPU Sebagai Bupati Terpilih Di Pilkada Indramayu 2020
Liverpool meningkatkan tekanan pada tim tamu karena babak pertama berjalan tidak dapat menemukan gol pembuka. Peluang terbaik tuan rumah adalah saat situasi one-by-one Origi dengan Pope, namun hanya membentur tiang.
Kemudian Klopp memasukkan Roberto Firmino dan Mohamed Salah dari bangku cadangan pada menit ke-57 saat Liverpool berusaha mengejar ketertinggalan di puncak klasemen menyusul kemenangan Rabu yang diraih Manchester United dan Manchester City.
Baca Juga: Listyo Sigit Akan Aktifkan PAM Swakarsa, Para Aktivis Kamisan Sebut Abai Sejarah Kekerasan
Alih-alih begitu, Burnley justur memimpin di penghujung babak kedua ketika Ashley Barnes mengonversi gol dari titik putih setelah Alisson menjatuhkannya di kotak penalti.
Untuk semua tekanan dan penguasaan bola 73% mereka, Liverpool berjuang untuk menciptakan bukaan nyata, tetapi Ben Mee dan James Tarkowski di barisan belakang berdiri kokoh menghalau melindungi pertahanan Burnley.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Rencanakan 16 Program Prioritas Sebagai Calon Kapolri Baru
Liverpool, yang terakhir kalah di kandang pada 23 April 2017, tetap di urutan keempat dengan 34 poin, sementara Burnley mengambil tiga poin penting untuk membuat jarak antara mereka dan zona degradasi menjadi 7 poin.***