Network
Brasil tidak hanya lebih berbakat, tetapi juga masuk sebagai tim yang lebih banyak beristirahat. Brasil mengganti sebagian besar timnya untuk final grup melawan Kamerun dan kemudian menyingkirkan Korea Selatan sebelum turun minum di Babak 16 Besar.
Brasil bahkan mengganti penjaga gawang saat melawan Korea untuk membuat Weverton melakukan debutnya di Piala Dunia.
Neymar kembali dari cedera dan tampak sehat. Dia memiliki assist dan mengonversi penalti sebelum pertandingan berusia 15 menit. Itu adalah waktu pertunjukan bagi Brasil, seperti yang telah terjadi berkali-kali di turnamen ini.
Brasil memiliki banyak kedalaman dan telah memanfaatkannya. Plus, tim sedang mengatasi cedera yang diderita di awal turnamen.
Ada banyak cara untuk menyatakan betapa bagusnya Brasil di Piala Dunia, tetapi ini adalah penampilan perempat final kedelapan berturut-turut negara itu. Itu mengejutkan, tapi begitu juga fakta bahwa mereka kalah tiga kali dari empat pertandingan terakhir di babak ini.
Bandingkan Brasil yang cukup istirahat dan tidak tertekan dengan tim Kroasia yang nyaris lolos dari grupnya dan membutuhkan adu penalti untuk lolos dari Jepang.
Kedua tim ini membuka perempat final dan akan bermain hanya dalam tiga hari istirahat sementara tim perempat final hari Jumat lainnya, Argentina dan Belanda, akan bermain setelah libur lima hari sejak bermain di Babak 16 Besar.
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022: Ada Prediksi Skor dan Head to Head
Bintang Kroasia Luka Modric berusia 37 tahun, yang bukan pertanda baik dalam turnamen yang dijadwalkan dengan ketat ini.
