Miras dalam Sejarah, Pasukan Raden Wijaya Kalahkan Pasukan Mongol

- 2 Maret 2021, 19:49 WIB
ILustrasi miras
ILustrasi miras /pixabay/

3. Karangasem, Bali. Aji Prasetyo bahkan menulis kalau di Karangasem, Bali, terdapat naskah kuno yang ditulis dalam daun lontar yang berisi efek meminum minuman beralkohol berdasarkan sedikit-banyak yang diteguk.

Baca Juga: Ini Aturan Tentang Tenaga Kerja Asing di Indonesia yang Diatur dalam UU Cipta Kerja 2021

Di situ tertulis jika pada tahap pertama, minuman menjadikan hubungan sesama saudara semakin erat. Pada tahap kedua, terciptalah kebahagiaan bersama. Namun, jika terus-menerus minum, efeknya akan buruk.

Oleh karena itu, catatan dalam lontar tersebut, menurut Aji Prasetyo, memberitahu kita bahwa “ .... leluhur kita di samping piawai membuat minol juga memberi peringatan akan bahaya meminumnya jika terlalu berlebihan.”

4. Tuban, Jawa Timur. Selain di daerah-daerah tersebut, dalam masyarakat Jawa, tepatnya di Tuban, juga sangat dekat dengan tuak dan arak.

Sepertihalnya di daerah yang lain, minol tradisional pun tak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan solidaritas sesama manusia, melainkan lebih dari itu: mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga: Wulan Guritno Gugat Cerai Adilla Dimitri, Postingan Anak: 'Kebersamaan Rayakan Hari Spesial'

5. Kupang. Aji Prasetyo masih menemukan catatan lain. Pada 1792 Wiliam Bligh datang ke Kupang. WB mengatakan saat dirinya datang, orang Kupang sudah memiliki tradisi bertukar minol bernama Moke.

Komik yang ditulis Aji Prasetyo ini cukup panjang dan membahas dari beberapa sudut pandang secara cukup rinci.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Adilla Dimitri Teman Hidup Wulan Guritno, 'Berkembang dan Memiliki Cabang Ion'

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah