Paving Block dari Sampah Plastik

- 1 November 2020, 07:15 WIB
Paving block berbahan sampah plastik
Paving block berbahan sampah plastik /Shofira Hanan

UTARA TIMES - Sampah plastik sampai pada saat ini masih menjadi suatu persoalan namun tidak di tangan dua wanita asal Indonesia Ovy Sabrina dan Tan Novita.

Keduanya berhasil mengubah tumpukan sampah yang sulit didaur ulang menjadi paving block, berbagai ukuran, bentuk dan warna.

Baca Juga: DKI Jakarta Raih Penghargaan Sustainable Transportation Award 2021, Gubernur Anies : Alhamdulillah

Dikutip dari Prbandungraya.pikiran-rakyat.com, bahwa berawal dari tekad Ovy dan Novita yang memiliki keinginan untuk mendaur ulang sampah yang sulit terurai menjadi bahan bangunan.

Kemudian demi mewujudkan niatnya, Ovy dan Novita mendirikan sebuah pabrik bahan bangunan yang diberi nama Rebrick.

Baca Juga: Adaptasi Pesulap Dikala Pandemi

Sementara, keduanya memilih untuk menyulap sampah menjadi bahan bangunan, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dari keluarga Ovy yang memiliki pabrik pembuatan paving block.

Sekitar 100 kali percobaan telah dilaluinya, dengan serangkaian eksperimen yang memakan waktu hampir satu setengah tahun.

Baca Juga: Lazada Diretas, 1,1 Juta Data Dicuri

Percobaan pertama dilakukan Rebricks dengan cara melelehkan plastik multi lapis, dan mencetaknya menjadi batu bata.

Selain proses yang rumit dan hasil produksinya tidak maksimal, dengan melelehkan plastik juga menghasilkan asap yang berbahaya.

Baca Juga: 7 K-Drama yang Bakal Membuatmu Selalu Nostalgia di Musim Gugur

Kemudian Novita dan Ovy melakukan eksperimen lainnya dengan mencampurkan semen dan plastik yang sudah dihancurkan.

Akan tetapi, eksperimen tersebut kembali menemui kegagalan, produk yang dihasilkan terlalu rapuh dan mudah hancur, serta menyisakan ceceran plastik.

Setelah berbagai metode dicoba keduanya, akhirnya memutuskan untuk membuat paving block dengan dua lapisan.

Baca Juga: Selain Cha Eun Woo, Inilah Karakter Lain di 'True Beauty'

Lapisan pertama pada bagian atas, komposisi yang digunakan sepenuhnya menggunakan beton, sehingga dapat menahan beban kendaraan, pejalan kaki, dan disesuaikan dengan unsur cuaca.

Sementara lapisan kedua di bagian bawah, dibuat dengan campuran semen dan berbagai macam sampah plastik.

Berkat eksperimen terakhirnya, pada November 2019 akhirnya Rebricks berhasil meluncurkan rangkaian produk paving block.

Baca Juga: Syarat Pendaftar Banpres terpenting agar Diterima, Menkop UKM Usulkan 2021 Diadakan kembali

Rebricks yang terletak di sebuah jalan di Jakarta, dengan luas sekitar 1.000 meter persegi, sekilas tampak seperti pabrik pembuatan batu bata biasa.

Akan tetapi yang membuat berbeda adalah bahan baku yang digunakan Rebricks, yakni secara konsisten membuat paving block dari plastik berlapis-lapis.

Baca Juga: Desa Digital Diresmikan Oleh Mendes PDTT

Sampah plastik yang biasa digunakan untuk mengemas seperti kopi instan, makanan ringan, biskuit hingga sampo sekali pakai, disulapnya menjadi bahan bangunan.

Diketahui, saat ini Rebricks terus berinovasi dan mengembangkan dengan memberikan lebih banyak pilihan produk bahan bangunan, salah satunya adalah batako.***

Editor: Nur Umar

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah