UTARA TIMES - Akibat jumlah penumpang KAI Cirebon yang terus meningkat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, menambah GeNose di Stasiun Prujakan mulai 20 Maret 2021.
Terkait penambahan GeNose itu pun dibenarkan oleh Suprapto selaku Manajer Humas KAI 3 Cirebon pada Jumat, (19/3).
Dengan adanya penambahan GeNose pada pelayanan KAI Cirebon, Suprapto selaku Manager Humas KAI 3 Cirebon menilai bahwa pemeriksaan GeNose dilakukan guna memenuhi kebutuhan calon penumpang yang terus meningkat.
Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pasar Surya Kota Surabaya, Pedagang Diberi Penyuluhan
Dalam penambahan pemeriksaan GeNose, maka di wilayah Daop 3 Cirebon akan ada dua stasiun yang telah menyediakan layanan GeNose, yaitu di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan.
Baca Juga: Raih Peringkat Pertama di WeTV, Berikut Daftar Pemain Series Film Kisah Untuk Geri
“Untuk Stasiun Prujakan Layanan GeNose akan mulai dioperasikan pada Sabtu (20/3)." ujar Suprapto.
Jika dilihat bahwa layanan GeNose yang dilakukan di Stasiun Cirebon telah diluncurkan pada tanggal 15 Februai 2021 sampai 18 Maret 2021 telah mencapai 9.012 orang pengguna.
Baca Juga: BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi, Berikut Penyampaian dari Kemenkeu
Hal itu terlihat bahwa dalam beberapa bulan sudah mengalami antusias yang luar biasa terhadap pemeriksaan GeNose.
Baca Juga: Sinopsis Kisah Untuk Geri Episode 4, Dinda Hidup Sebatang Kara, Bu Laras Kerja di Luar Negeri
Namun untuk layanan tes cepat antigen pada periode sama di Stasiun Cirebon mencapai angka 962 orang.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, memang pemeriksaan GeNose merupakan kebijakan baru terkait persyaratan naik KA jarak jauh.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Pastikan Tidak Akan Impor Beras Selama Stok Bulog Sampai Satu Juta!
Hal itu merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah sesuai SE Satgas Covid-19 Nomor 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021.
Untuk tarif GeNose sendiri, Suprapto mengatakan bahwa tarif akan diseuaikan terhitung melalui Sabtu 20 Maret 2021, dimana sebelumnya selama satu bulan lebih diterapkan tarif 20 ribu rupiah***