UTARA TIMES- Kemensos menyalurkan dana bantuan modal kewirausahaan sosial 'BMKS' kepada masyarakat KPM yang lolos dari Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan ini bertujuan untuk membantu para keluarga miskin merintis usaha ekonomi dan tidak hanya bergantung pada bansos yang disalurkan oleh pemerintah.
Berdasarkan hal itu Pemerintah melalui komensos menyasar target kepada para KPM PKH Graduasi atau lulusan PKH yang memiliki rintisan usaha.
Graduasi ini memiliki 2 jenis yaitu graduasi mandiri dan alamiah.
Graduasi mandiri merupakan KPM yang menerima program bansos namun mengundurkan diri secara sukarela karena telah mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Simak Alur Registrasi dan Verifikasi Penerima Vaksin Covid-19, Begini Registrasi Ulang Melalui SMS
Proses ini tetap mendapatkan bimbingan dari pendamping kesejahteraan sosial program di tingkat kecamatan. Sedangkan graduasi alamiah adalah KPM yang dianggap sudah tidak memenuhi kriteria unsur bantuan sosial.
Sebagaimana dikutip Utara Times dari Indonesia.or.id data Kemensos menunjukkan jumlah graduasi KPM PKH telah melampaui target yang ditentukan yaitu sebanyak satu juta KPM. Sepanjang 2020 sebanyak 1.179.304 KPM PKH telah menyatakan keluar dari kepesertaan PKH.
Dari total KPM graduasi tersebut, Kemensos mencatat ada dua jenis graduasi yang terjadi di PKH pada tahun ini. Yaitu graduasi secara mandiri sebanyak 341.773 KPM dan graduasi secara alamiah sebanyak 837.531 KPM.
Sedangkan provinsi yang paling banyak graduasi KPM PKH, yaitu di Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 258.989 KPM, Jawa Timur (Jatim) sebanyak 225.183 KPM, dan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 217.184 KPM.
Baca Juga: Usai Pemeriksaan Gisel Tidak Ditahan, Ternyata Ini Pertimbangan Polisi