'Pahlawanku Sepanjang Masa' Menjadi Tema Hari Pahlawan 2020

- 31 Oktober 2020, 09:02 WIB
Logo Hari Pahlawan 2020 yang mengusung tema
Logo Hari Pahlawan 2020 yang mengusung tema /Dok.Kemensos RI

Dalam acara itu, juga dilakukan hening cipta selama 60 detik dengan membunyikan sirine. Bersamaan dengan itu, juga dilakukan acara tabur bunga di laut yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani.

Persiapan peringatan Hari Pahlawan (Harwan) 2020, sebenarnya sudah berlangsung sejak pertengahan bulan Oktober lalu. Pada 20 Oktober 2020, Menteri Sosial Juliari P. Batubara meluncurkan logo resmi Harwan 2020. 

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Mulai Tanggal 30 Oktober sampai 1 November, Begini Niat dan Keutamaannya

Dalam logo berbentuk bulat tersebut, tampak seorang pejuang berdasi merah menegakkan bambu runcing dengan bendera merah putih berkibar di ujungnya. Di atas tertera tema Harwan 2020 yakni “Pahlawanku Sepanjang Masa”. Di bawah tertera tahun penyelenggaraan yakni tahun 2020, dengan diapit kiri kanan masing-masing tiga bintang.

“Bambang menyatakan, tema “Pahlawanku Sepanjang Masa” ini sengaja dipilih dengan pertimbangan. Kalau dulu ‘pahlawan’ indentik dengan perjuangan yang melawan penjajah mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan,” katanya.

Di era masa kini, kata Bambang, makna ‘pahlawan’ bisa dipahami dari berbagai pengertian. Mereka adalah sosok panutan yang dapat membawa perubahan serta memberikan kontribusi positif dalam berbagai sisi, dari segi ekonomi, sosial budaya, seni, politik bahkan pariwisata dengan lingkup lokal hingga internasional. 

Baca Juga: Syarat Pendaftar Banpres terpenting agar Diterima, Menkop UKM Usulkan 2021 Diadakan kembali

Di era digital, kata Bambang, banyak bermunculan sosok yang dengan ide, karya, dan kontribusi yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk masyarakat sekitarnya, lingkup regional, nasional dan bahkan dunia. 

Mereka bisa influencer, _content creator_ , olahragawan, pebisnis muda, artis,  _sociopreneur_ , animator, dan sederet pekerjaan lainnya bermunculan. “Dulu profesi ini kurang dikenal, berkat adanya sosial media menjadi viral dan dikenal oleh masyarakat luas dan bahkan menjadi suatu gerakan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sebagian masyarakat, memandang mereka sebagai pahlawan,” tandasnya. ***

 

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x