UTARA TIMES - Okky Madasari salah seorang sastrawan wanita Indonesia dengan berbagai karya-karyanya seperti Mata, Entrok, Maryam dan masih banyak lagi lainnya.
Baru-baru ini, menulis sebuah opini yang ia tulis dengan judul 'Takut Kritik' dan dipublish pada tanggal 21 Februari 2021.
Salah seorang sastrawan wanita Indonesia tersebut dalam tulisan opininya mengajak kepada para pemuda Indonesia agar tidak takut untuk mengkritik.
Baca Juga: Drama 'Love Alarm 2' Rilis Poster Terbaru, Bagaimana Hubungan Song Kang dan Kim So Hyun?
Dalam tulisannya ia menceritakan kisah nyata yang dialaminya. Dimana, ia menemukan sorang anak yang ditegur oleh bapaknya lantaran tulisannya dianggap berbahaya.
“Saya membuka kolom saya yang terbit di Jawa Pos kemaren dengan cerita nyata tentang seorang peserta kelas menulis saya yang ditegur bapaknya karena isi tulisan untuk tugas kelas menulis tersebut dianggap berbahaya. Bapaknya takut, anaknya pun jadi takut. Ketakutan menular.” Twetnya sebagaimana dikutip Utara times melalui akun Twitter pribadinya @okkymadasari.
Disisi lain, Okky Madasari juga resah dengan keadaan zaman sekarang. Sebab, dalam Opini yang berjudul Takut Kritik tersebut, ia menyampaikan bahwa sekarang bukan lagi zaman Socrates.
“Kita takut mengkritik, penguasa takut dikritik. Saya merunut ketakutan penguasa pada kritik sejak zaman Socrates hingga hari ini. Sebagai penghormatan pada Jalaluddin Rakhmat yang wafat pekan lalu, saya mengutip sedikit pemikiran beliau.” tulisnya melalui akun Twitter milik pribadinya.
Terakhir Okky berpesan bahwa dizaman sekarang khusunya pemuda Indonesia agar jangan takut untuk menyuarakan pendapat.
Baca Juga: Sinopsis Film 'The November Man' yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Dalam pesannya Okky menyampaikan bahwa demokrasi dimulai dari keberanian untuk mengkritik dan mendengar kritik. Tanpa syarat, Tanpa ancaman, Tanpa rasa takut.***