Menhub Cek Pembangunan Pelabuhan Patimban Subang

- 31 Oktober 2020, 19:40 WIB
Rombongan kemenhub mengunjungi jalur pantura
Rombongan kemenhub mengunjungi jalur pantura /Pikiran-rakyat.com/ Gelar Gandarasa/

UTARA TIMES - Melihat secara langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dengan menaiki perahu milik nelayan setempat.

Kemudian Menhub mendengar langsung aspirasi dari nelayan Patimban yang biasa beroperasi di sekitar kawasan tersebut.

Baca Juga: Indonesia Kecam keras Pernyataan Emmanuel Macron

Seperti yang dikutip dari pikiran-rakyat.com Menhub saat itu disertai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar serta beberapa perwakilan perusahaan kontraktor Pelabuhan Patimban.

“Kegiatan melaut nelayan tentu harus jadi perhatian kita bersama, untuk itu hari ini kami dari Kementerian Perhubungan, hadir pula dari

Baca Juga: 6 Pilihan Cara secara Konstitusional, Jika Masyarakat Menolak Omnibus Law

Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan perusahaan kontraktor bersama-sama mendengar langsung aspirasi dari para nelayan Patimban,” kata Budi Karya di Patimban, Subang, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Siti Fadilah Mantan Menteri Kesehatan Dinyatakan Bebas

Menhub memastikan para nelayan akan diberikan solusi terbaik agar kegiatan melautnya tidak terdampak parah efek pembangunan Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Skema Arus Balik Masyarakat Saat Liburan cuti bersama

“Rencananya, akan ada kerja sama dari para perusahaan dengan membentuk koperasi usaha bersama untuk nelayan dan ada bantuan kapal yang muatannya lebih dari 15GT supaya nelayan bisa melaut lebih jauh,” kata Budi Karya.

Perwakilan nelayan sekaligus Ketua Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Genteng Subang Jauhari (45) mengapresiasi kunjungan Menhub Budi Karya untuk mendengar aspirasi nelayan yang ada di sekitar kawasan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Benarkah Mengunci Setang Motor Kearah Kanan Membuat Maling Kesulitan?

“Kami apresiasi kehadiran Pak Menteri langsung ke sini untuk mendengar aspirasi dari nelayan. Aspirasi dari kami tentu soal permodalan yang butuh bantuan, termasuk alat tangkap, dan kapal baru untuk melaut,” kata Jauhari.

Baca Juga: Lazada Diretas, 1,1 Juta Data Dicuri

Hal senada diungkapkan Danan (41), perwakilan dari kelompok usaha bersama Rebon Mas nelayan Patimban. Menurut dia, permasalahan utama nelayan di sekitar kawasan Patimban saat ini adalah kurangnya modal untuk memulai kembali melaut ke wilayah yang lebih jauh.

Terlebih lagi, nelayan Patimban kebanyakan sudah terbiasa dengan sistem melaut di pinggir dan tidak terlalu jauh ke lepas pantai. Selain permodalan dan alat baru, diperlukan juga pelatihan serta pembiasaan untuk para nelayan terdampak.

Baca Juga: Sponsori Ahsan dan Hendra, Waroeng Ingin Berkontribusi Pada Olahraga Indonesia

"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri Perhubungan. Dibentuknya usaha bersama baru, tentu bisa memunculkan kembali semangat nelayan Patimban apalagi akan ada pelatihan baru. Kami juga berharap bantuan bisa turun secara langsung dan tidak setengah-setengah,” kata Danan.

Baca Juga: DKI Jakarta Meraih Penghargaan STA 2021 , Kota Pertama Di Asia Tenggara

Pembangunan tahap 1 Pelabuhan Patimban, rencananya akan selesai akhir November 2020 nanti. Pelabuhan ini pun akan mulai beroperasi di awal Desember dengan kegiatan utama meliputi pengangkutan logistik dan otomotif.

Baca Juga: Belajar Dari Rumah, Mesti Perhatikan Kesehatan Mental Siswa

Pengembangan kawasan Patimban juga diharapkan bisa mendorong roda perekonomian baru di daerah Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) yang saat ini sudah ditopang infrastruktur pendukung seperti Bandara Kertajati dan akses jalan tol.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x