UTARA TIMES - Dalam pandangan pengamat, menilai bahwa kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air seyogyanya menjadi momentum membuka tabir persoalannya dengan pemerintah.
Baca Juga: Tiga Aspirasi Terkait Pengupahan, Kang Emil Temui Serikat Buruh
"Sehingga menjadi terang benderang persoalan yang terjadi selama ini," kata Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi, Sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com, Selasa 10 November 2020.
Ade mengatakan, persoalan keduanya tidak akan pernah selesai jika yang terjadi hanyalah klaim masing-masing pihak.
Baca Juga: Citilink Rilis Bebaskan Biaya Reschedule
"Tidak bisa berdiri sendiri, harus saling berinteraksi. Kalau sudah tidak ada persoalan di sana, ya sebaiknya di terima, dan kalau memang di sini masih ada kaitannya dengan masalah hukum, Habib juga harus menghadapi, dan hak-hak konstitusional digunakan untuk mendapatkan pelayanan hukum yang terbaik," terangnya.
Baca Juga: Kang Daniel dan Jihyo Mengakhiri Percintaannya Lantaran Jarang Bertemu
Sebaliknya, menurut Ade, pemerintah juga tidak boleh terkesan mencari kesalahan dari Habib Rizieq.
"Kedua juga tidak ada upaya untuk mencari cari kesalahan, karena Habib Rizieq yang suka berseberangan pendapat dengan pemerintah. Harus ada situasi yang sama-sama fair. Sehingga tidak ada kesan-kesan lain," ungkapnya.
Baca Juga: Bawa Kejayaan Ternate, Sultan Baabullah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional