Sinopsis Sinetron Jendela SMP episode 177, Joko Muntah Saat Naik sepeda Wulan Khawatir

- 10 November 2020, 22:17 WIB
Sinetron Jendela SMP
Sinetron Jendela SMP /Sctv

 

UTARA TIMES- Wulan, Rio, indro dan Joko akhirnya menemui pak prapto, setelah sebelumnya hanya berencana.

Setelah sampai di kediaman pak Prapto mereka berempat kaget karena melihat langsung megahnya rumah prapto, kedatangan mereka bertujuan untuk mengingatkan kepada prapto bahwa pekerjaan yang iya lakukan itu salah.

Baca Juga: Jrx Minta Hukuman Percobaan

Baca Juga: Berbalas Instagram Story, Raline Shah Tunjukkan Kedekatannya Dengan Mohammed Hadid

Kemudia mereka berempat berjalan menuju pintu rumah pak prapto ria berteriak


“Pak praptooo bukaa pintunya” kata ria
wulan menyaut

“shhuut ri...ga boleh gitu ga sopan ini kan ada belnya” sambil wulan memencet bel tersebut sambil mengucapkan salam.

Ternyata di dalam rumah tersebut pak prapto sedang berada halaman depan rumahnya.

Baca Juga: Cegah Politik Uang, Bawaslu Batam dan Babel: Itu Adalah Racun dan Pembodohan

Pada saat itu Rumah pak prapto sedang ada tamu yakni pak lukman, awalnya pak lukman yang ingin membuka pintu untuk mereka tetapi di halangi oleh Prapto yg tiba-tiba datang.

Prapto pun menanyakan maksud mereka mengunjungi kediamannya, mereka pun akhirnya berdebat dengan prapto.

Usai berdebat, mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang karena mereka pikir tidak akan ada gunanya memberi tahu pak prapto.

Setelah mereka keluar terdapat seorang misterius yang sepertinya tidak menyukai prapto ia berkata bahwa dia ingin membalas dendam kepada prapto.

" Saya ingin balas dendam Prapto" Ujar si laki laki misterius itu.

Baca Juga: Meski Pilkada KPK Akan Terus Menyelidiki Kepala Daerah yang Bermasalah

Wulan dan Ria tidak mengenalnya sama sekali, walaupun akhirnya mereka sangat kecewa dengan sikap Prapto

Ke empat anak tadi langsung bergegas pulang, namun di tengah perjalanan tiba-tiba Joko berhenti menjatuhkan sepedanya.

Joko muntah tiba tiba,  infeksi kepalanya  kambuh yang pada episode sebelumnya terkena pukulan. mereka bertiga mempertanyakan mengapa ia sampai muntah?

Baca Juga: Pengamat Sebut Kepulangan Habib Rizieq Menjadi Jalan Tengah Atas Perang Opini

Kamu kenapa joko ?" Tanya wulan.
Kemudian wulan menawarkan diri untuk membonceng joko, Joko menolaknya , namun wulan memaksa hingga ia terpaksa mengiyakan kemudian Ria juga ikut sambil membawa sepeda.

Di frame yang lain, lili menghampiri ke caffe rosse untuk bertemu dengan Roni. Sebelumnya roni sudah sampai lebih dulu di coffe tersebut.

Roni melihatnya kemudian ia memanggil lili dan mempertanyakan kenapa dia berada di tempat yang sama.

Ayah roni pun mempertanyakan, karena setau ayahnya dia sakit.

Baca Juga: Tiga Aspirasi Terkait Pengupahan, Kang Emil Temui Serikat Buruh

“engga tadi aku laper jadi aku kesini, gimana kalau kita makan bareng” kata Lili

Ketika Roni belum sempat membalas ucapan, mamah santi meminta untuk menghantarkannya pulang ke rumah dengan nada yang ter buru buru.

Lili mengerutu dalam hati mengapa mamah santi menyuruh cepat pulang.

Baca Juga: Rahayu Supanggah Meninggal Dunia, ISI Merasa Sangat Kehilangan

Kembali ke Joko, Joko sampai ke rumah dan masuk ke kemarnya langsung, saat sesampainya di kamar ia merasa kesakitan dan lama memegang lehernya.***

Artikel ini ditulis oleh Balqis

Editor: Anas Bukhori

Sumber: SCTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah