Network
UTARA TIMES - Tebar ancaman ke Amerika Serikat, China luncurkan rudal balistik jarak menengah DF-26.
Manuver China yang meluncurkan DF-26 menjadi ancaman bagi Amerika Serikat karena DF-26 ini dinilai mampu mencapai target sasaran hingga 3.400 mil jauhnya.
Amerika Serikat sangat paham bahwa China menjadi ancaman terutama terkait instalasi militer utama Amerika Serikat di lingkar Pasifik.
Sehingga untuk mengantisipasi manuver China dengan DF-26 miliknya, Amerika Serikat terpaksa kembali mengaktifkan fasilitas Korps Marinir yang berlokasi di Pulau Guam pada 1 Oktober 2022 yang lalu.
Baca Juga: Bagamana Kita Harus Bersikap Saat Emosi? Simak Kajian Islam Oleh KH Husein Muhammad
Padahal Pulau Guam milik Amerika Serikat ini telah lama dinonaktifkan. Adapun Kawasan ini menjadi pusat hegemoni militer Amerika Serikat di Asia Pasifik aktif terakhir kalinya sejak 68 tahun silam.
Puncaknya Komando Instalasi Korps Marinir Amerika Serikat akan mengadakan upacara penggantian nama di pangkalan Pantai Asan pada 27 Januari 2022.
Seperti diketahui bahwa Pulau Guam merupakan rumah bagi Pangkalan Angkatan Udara Andersen dan Pangkalan Angkatan Laut Apra.
