UTARA TIMES - Sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi, vaksinasi Covid-19 terhadap pelaku UMKM menjadi prioritas.
Khususnya yang memiliki aktivitas usaha dengan ketergantungan interaksi fisik dengan konsumsi dan masyarakat luas.
Vaksinasi massal untuk pelaku UMKM menjadi prioritas vaksinasi sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi.
Baca Juga: Sinopsis Film 'The Equalizer 2' Malam Ini di Bioskop Trans Tv Pukul 21:30 WIB
Apalagi mereka termasuk kelompok masyarakat yang banyak berhubungan dengan publik.
Akun Twitter resmi Kementerian Koperasi dan UKM R, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Daerah lainnya akan memfasilitasi pemberian vaksinasi Covid-19 bagi pelaku UMKM.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Expatriate' Bioskop Trans TV Malam ini Pukul 23:30 WIB!
Vaksinasi perdana digelar di Ciputra Artpreneur Museum, Jakarta, pada 1 April 2020 kepada 1.500 pelaku UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Daerah akan memfasilitasi pemberian vaksinasi Covid-19 bagi pelaku UMKM tersebut.
Target vaksinasi untuk 250.000 pelaku UMKM di DKI Jakarta dan mulai 8 April 2021 dilanjutkan di Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Makassar.
Pendataan calon penerima vaksin dilakukan oleh dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM, pelaksanaan oleh Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan sebagai penyedia vaksin.
Baca Juga: Kemenkumham Tolak KLB Demokrat Kubu Moeldoko Karena Alasan Kelengkapan Dokumen Fisik!
Pendataan calon penerima vaksin telah dilakukan oleh dinas yang membidangi Koperasi & UMKM di setiap daerah.
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan bahwa pelaku UMKM akan menjadi prioritas.
Baca Juga: Pertamina Bersinergi dengan Kementerian LHK Terkait Penanganan Kebakaran Tangki Pertamina Balongan!
“Pelaku koperasi dan UMKM juga jadi prioritas vaksinasi Covid-19. Karena banyak berhubungan dengan publik. Kita mulai dari sektor-sektor ekonomi paling rentan penularan virus Covid-19 terutama yang tetap ramai di tengah pandemi.” Ujarnya. ***