Tekan Kemiskinan, Anggaran Bansos 2021 Ditambah Rp30,5 triliun dari 2020

- 14 November 2020, 08:45 WIB
Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara
Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara /Antara./

UTARA TIMES - Anggaran pemberdayaan sosial Kementrian Sosial tahun anggaran 2021 ditambah Rp.30,5 triliun dari tahun 2020 atau menjadi Rp91 triliun untuk menekan angka kemiskinan hal itu diungkapnkan Menteri Sosial Juliari P Batubara.

"Tahun 2020 anggaran pemberdayaan atau bantuan sosial masih Rp60,4 triliun. Ada kenaikan yang cukup besar sekitar Rp30, 5 triliun di tahun 2021 sehingga menjadi Rp91 triliun," katanya di Medan, Jumat 13 November 2020 seperti dilansir dari ANTARA.

Anggaran bansos sebesar Rp91 triliun itu bagian dari total Pagu Anggaran Kemensos di 2021 yang sudah disetujui DPR RI sebesar Rp92,817 triliun, disampaikan mensos sesaat setelah usai menyaksikan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Besar Kota Medan.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 % Ditolak, Kemenperin : Padahal Banyak Yang Diuntungkan Termasuk Industri Kecil

Baca Juga: Buruan Cek Rekening, Kemnaker Cairkan Lagi Pembayaran Termin dua Ke 4,8 Juta Rekening

Kenaikan anggaran untuk bansos itu untuk mengendalikan dan menekan angka kemiskinan di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

"Kementerian Sosial siap dengan sejumlah program untuk mengendalikan kenaikan angka kemiskinan akibat pandemi COVID-19," katanya.

Diketahui Kemensos sendiri memiliki program reguler yang selama ini sudah teruji efektif mengurangi kenaikan angka kemiskinan.

Baca Juga: BST Diperpanjang Hingga 2021, Cek Namamu Disini

Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, misalnya sudah sangat membantu masyarakat sehingga kedua program itu juga akan terus dijalankan di tahun 2021.

Dia mengungkapkan untuk Bansos PKH ditetapkan pagu sebesar Rp30,4 triliun.

Sedangkan untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp44,7 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Minta Jangan Sampai Ada PHK di Industri Otomotif

"Tahun 2021, Bansos PKH akan menjangkau 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau lebih tinggi dari tahun 2020 yang sebanyak 9,2 juta KPM," katanya.

Ada pun Program Sembako akan menjangkau 18,5 juta KPM.

Besaran dana atau indeksnya masing-masing masih sama yakni Rp200 ribu per KPM.

"Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi COVID-19 yakni BST," katanya.

Baca Juga: Disdukcapil Provinsi Apresiasi Program Lare Ceting dan 3 in 1 Indramayu
.
BST masih dilanjutkan dari Januari - Juni 2021, untuk KPM sebanyak 9 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu per KPM per bulan.

Program BST sifatnya fleksibel dengan tetap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.

"Kemensos juga terus melanjutkan berbagai program yang diharapkan menambah efektivitas upaya meredam dampak pandemi COVID-19 baik di bidang rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan fakir miskin", tandasnya.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x