UTARA TIMES – Kejadian memilukan menimpa salah seorang wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, yang rumahnya dibakar orang tak dikenal di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Padang Mas, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis, 27 Juni, 2024, sekitar 03.40 WIB sebagaimana dikutip dari RRI.
Akibat kejadian tersebut, Sempurna Pasaribu (47) sekeluarga tewas bersama istri, Efprida Br ginting (48), dan anak Sudiinveseti Pasaribu (12), serta cucu Lowi Situngkir (3).
Tak hanya rumah, tempat usaha Sempurna Pasaribu yang merupakan usaha warung kopi dan kelontong, yang terdiri dari bangunan semi permanen juga ikut ludes dibakar disertai penyerangan orang sekolompok orang tak dikenal.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal CPNS dan PPPK 2024 Terpopuler, Lengkap dengan Jawabannya
Salah satu saksi, Liber Pasaribu (39), yang merupakan adik kandung korban, menyampaikan bahwa terdapat ceceran bahan bakar minyak (BBM) di dalam rumah.
Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit armada pemadam dari Pemkab Tanah Karo bekerja keras hingga pukul 04.30 WIB.
Oloan mengatakan bahwa setelah api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian dengan bantuan warga mengevakuasi korban tewas untuk dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Medan guna dilakukan autopsi.
Saat ini, empat jenazah tersebut masih dalam proses verifikasi oleh tim dokter autopsi dari RS Bhayangkara Polda Sumut.
Baca Juga: Prediksi Skor Jerman vs Denmark di EURO 2024 Lengkap Head to Head Pertandingan Kedua Tim
"Untuk memastikan bahwa keempat jenazah tersebut benar adalah Sempurna Ginting dan keluarganya yang tinggal di tempat tersebut," ujar Oloan.
Sampai saat, belum diketahui apa motif di balik kejadian tragis yang menimpa wartawan Tribrata TV tersebut.
Polisi enggan berspekulasi mengenai kebakaran yang mengakibatkan tewasnya wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, beserta keluarganya.
Baca Juga: Prediksi Skor Paraguay vs Brasil di Copa America 2024 Lengkap Head to Head Pertandingan Kedua Tim
Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Mohon bersabar, nanti saya akan memberikan pembaruan mengenai perkembangan selanjutnya," kata AKBP Oloan Siahaan dalam pernyataannya pada Kamis, 27 Juni 2024.***